DewaPoker - Foto di atas memperlihatkan seorang Anak laki- laki menyiram kepalanya dengan Oli Bekas, Langsung Viral di media sosial, Dari foto diatas, Disebutkan bahwa Anak laki-laki tersebut kedapatan mencuri Onderdil Sparepart di Sebuah Bengkel dan dihukum dengan Menyiramkan kepalanya dengan Oli bekas .
Foto di atas di bagikan oleh Rohmat Tri anto di Grup Facebook Info Cegatan Jogja hari ini sekitar 3 jam lalu. Kiriman tersebut berasal dari Akun Mas Hadi Urc. Seperti yang di lansir oleh Agen Poker Terpercaya Cerahpoker.org
Selain Foto Mas Hadi urc Menuliskan beberapa Paragraf kalimat tentang Kejadian Tersebut.
" Nak, Maafkan kami, Kami baru tahu ketika kejadian telah Berselang hari. Saya menangis melihatmu pasrah mengguyurkan oli bekas ke kepalamu, Membahayakan kedua matamu, Masuk ke telingamu, Bahkan sangat mungkin Terjilat dan Terminum Olehmu, Kamu nampak sangat tidak Berdaya melakukan Penolakan dan nalar ke anak- anak anmu belum cukup untuk Melakukan alasan Perlawanan dan Pembelaan Diri.
Kam terlihat Pasrah dan bahkan sambil tersenyum saat di paksa Mengguyurkan Olie bekas ke kepalamu, Saya sangat mengerti perasaanmu saat itu. Kamu merasa bersalah karena memang Mengambil Sparepart Onderdil bekas di bengkel itu. Dan sama sekali tidak ada yang perduli padamu karena statusmu yang " Yatim Piatu", tidak ada orang dewasa di sekitar kejadian itu yang bisa berfikir sedikit dengan hati nurani, mencegah dan membelamu atas ketidak adilan itu.
Sehebat apa dan sekuat apa Penggagas hukuman dengan Persekusi ini sehingga tidak ada orang yang bisa mencegahnya.
Heran sekali, Di Sleman Yogyakarta kok masih ada warga yang mental Arogannya Berlebihan. Kebodohan sajatidak cukup untuk seseorang bisa melakukan hal seperti itu. Dibutuhkan Arogansi dan sok kuasa, Bahkan watak yang cenderung Dzolim untuk bisa menghukum anak anak dengan hukuman seperti itu.
Postingan di grub info cegatan jogja sudah mendapat Respon sebanyak 2.200 dan banyak komentar netizen
Salah satu di antaranya, " Sunggu sangat terlalu hukumannya, tidak berperikeanakan, Masih banyak hukuman yang bisa mendidik, Apa isi otak para penghukumnuya ?" Katakan Akun Windhu Nugroho
No comments:
Post a Comment